Tingkat Kematian Anak Lebih Tinggi di A.S. Daripada Negara Kaya Lainnya

Slot online terpercaya Amerika Serikat mempunyai pengurangan tingkat kematian anak yang paling kecil antara beberapa negara kaya sepanjang 50 tahun akhir, walaupun habiskan semakin banyak untuk perawatan kesehatan per anak dibanding di beberapa negara lain, sebuah study baru temukan.

Peneliti menganalisa tingkat kematian anak dari tahun 1961 sampai 2010 di Amerika Serikat dan 19 negara yang lain mempunyai ekonomi sama, termasuk Kanada, Australia, Jerman, Italia dan Swiss.

Semua negara menulis pengurangan tingkat kematian antara beberapa anak. Tetapi tingkat di Amerika Serikat paling lamban turun serta lebih tinggi dibanding di 19 negara yang lain semenjak tahun 1980an, penemuan itu memperlihatkan.

Slot gacor hari ini Sepanjang masa study 50 tahun, pengurangan tingkat rasio angka kematian anak A.S. yang semakin lebih lamban sudah hasilkan lebih dari 600.000 kematian berlebihan, menurut riset itu.

Di semua negara, sekitaran 90 % kematian anak terjadi antara bayi dan remaja yang semakin lebih tua (berumur 15 sampai 19 tahun). Dalam dasawarsa paling akhir yang didalami (2001-2010), bayi A.S. 76 % memungkinkan wafat dan beberapa anak berumur di antara 1 sampai 19 tahun condong 57 % memungkinkan wafat dibanding rekanan mereka di negara maju yang lain.

Pemicu khusus kematian bayi dalam dasawarsa paling akhir ialah kelahiran prematur dan sindrom kematian bayi tiba-tiba (SIDS). Dibanding dengan bayi di negara lain dalam riset ini, beberapa anak A.S. 3x memungkinkan wafat karena kelahiran prematur dan 2x memungkinkan wafat karena SIDS, study itu temukan.

Di Amerika Serikat, dua pemicu khusus kematian untuk remaja berumur 15 sampai 19 ialah kecelakaan kendaraan motor dan kekerasan senjata. Dibanding dengan remaja di beberapa negara kaya yang lain, remaja Amerika 2x memungkinkan wafat karena kecelakaan kendaraan motor dan 82 kali memungkinkan wafat karena kekerasan senjata.

Slot online gampang menang “Kematian anak keseluruhannya di beberapa negara kaya, termasuk A.S., makin membaik, tetapi perkembangan yang diraih negara kita  lebih lamban dibanding perkembangan pada tempat lain,” kata penulis khusus study itu, Dr. Ashish Thakrar. Ia ialah seorang pasien penyakit dalam yang ada di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore.

“Saat ini bukan waktunya untuk menggagalkan program yang memberikan dukungan kesehatan beberapa anak kita,” Thakrar menambah dalam launching informasi dari Johns Hopkins Medicine.

Sementara Amerika Serikat belanjakan semakin banyak per anak untuk perawatan kesehatan dibanding beberapa negara kaya yang lain, sedangkan Amerika Serikat habiskan semakin banyak hasil dibanding beberapa orang, Thakrar menulis. Ini ada di rangking 25 antara 29 negara maju untuk keselamatan dan kesehatan anak keseluruhannya dalam perincian yang dikeluarkan oleh United Nations Children’s Fund.

Dr. Christopher Forrest, seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Philadelphia dan penulis senior study itu, menjelaskan, “Penemuan [dari study baru] memperlihatkan jika, dalam soal membuat perlindungan kesehatan anak, kita benar-benar jauh ketinggalan dari posisi kita. ”

Forrest menambah, “Kami mengharap pembikin peraturan bisa memakai penemuan ini untuk membikin keputusan kesehatan warga yang vital untuk semua anak A.S. untuk pastikan jika kita tidak jatuh jauh ada di belakang beberapa negara seumuran.”

Beberapa peneliti mengaitkan jika politikus A.S. perlu mengongkosi seutuhnya Program Agunan Kesehatan Anak (CHIP), yang sediakan asuransi kesehatan untuk juta-an beberapa anak yang kurang untung, dan Program Kontribusi Gizi Tambahan (SNAP), yang sediakan coupon makanan.

Disamping itu, riset dan program kesehatan warga bisa menolong kurangi jumlah korban meninggal karena kekerasan senjata dan kecelakaan mobil antara beberapa anak A.S., kata penulis study itu.

error: Content is protected !!